Kronologi covid keluarga kami : drama 16 babak

20 Januari malam, pak suami demam, badan meriang, pegal-pegal, perut tidak nyaman, pusing berat, tidak bisa tidur, mata panas, merah berair, sedikit pilek

21 Januari: pak su swab antigen, hasilnya positif. pak su lalu memilih untuk isolasi mandiri di Unires, shelter milik UMY, dengan pertimbangan  disana ada pemantauan tim medis. 

22 Januari: saya mengajak ibu dan 2 anak saya untuk swab antigen. hasilnya semua negatif kecuali anak pertama saya, Lanang. menjelang magrib saya mengantar Lanang ke Unires,bergabung dengan bapaknya. Lanang sehat. sempat merasa perutnya kembung tgl 20 januari malam. saat swab dilakukan perutnya masih kurang nyaman tapi aktifitas dan selera makan seperti biasa.



22 Januari malam saya mulai merasa meriang. gejalanya mirip sama suami.

23 Januari kakak saya menjemput ibu dan anak saya yang kecil, izam, untuk tinggal bersama mereka sementara saya melakukan swab antigen ulang  untuk memastikan apakah saya terpapar atau tidak. hasilnya ternyata positif. Malam itu saya berangkat ke Unires, tapi karena terlalu malam akhirnya saya putar balik dan kembali ke rumah. malam itu saya sendiri di rumah, dengan gejala yang bermunculan. Mungkin ini malam terberat saya selama mengalami covid. Badan tidak demam itu selama kurang lebih 3 jam, setelahnya mulai demam. Meskipun minum obat, butuh waktu untuk obat bekerja.. dan itu nggak enyaaak. demam tinggi, pusing, menggigil, mata panas, perut ga nyaman, pegal pegal. Tapi alhamdulillah tidak mengalami sesak. 

24 Januari saya ke unires menyusul Pak Su dan Lanang

25 januari cek lab di pku gamping, dokter unires mencurigai DB karena demamnya tidak turun-turun. setelah beberapa hari keluar hasilnya ternyata bagus. jadi demamnya memang karena covid.

26 Januari swab PCR, ini atas instruksi puskesmas, karena kami swabnya baru antigen semua. Hasilnya 3 hari kemudian, ternyata pak su, lanang dan saya, positif. Saya dan pak su bergejala, Lanang bisa dibilang OTG

27 jan-1 febr: hari-hari di unires dengan kondisi maju-mundur cantik. kondisi Lanang stabil sehat, kondisi pak su mulai stabil di tgl 29. Saya masin naik turun sampai tgl 1. Nanti saya buat tulisan sendiri ya tentang siklus yang saya alami

28 januari: kondisi ibu saya mulai drop, diare, demam, pusing

1 febr: ibu swab PCR di CITO Lab, hasilnya 1 hari kemudian, positif. hiks.

2 febr: kami dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang ke rumah

5 febr: ibu dibawa ke RS karena lemes banget, nggak mau makan. 

6 febr: saya ke RS menemani ibu di bangsal perawatan isolasi. Saya menandatangi informed consent bahwa saya siap menanggung resikonya. siap kena covid lagi, siap mengikuti prokes dengan ketat dan bersedia tidak pergi kemana-mana. stay di dalam seperti pasien

7 febr: ibu swab PCR, sampai saat saya buat tulisan ini hasilnya belum keluar

9 febr: ibu pulang dari rumah sakit, dan perawatan rumah sampai hari ini. semoga kondisinya terus membaik, aamiin....




Comments

Popular Posts