Terimakasih ya Allah....



 Alhamdulillahirobbil'aalamiin 'ala kulli hal... 

Tidak ada lagi yang layak terucap selain rasa syukur... masa-masa covid sudah terlewat. Dan saat saya menulis ini, kami sudah pulih. Ya tentu saja ibu masih dengan beberapa keluhan kesehatan, karena usianya cukup lanjut. Namun kami bersyukur beliau bisa melewati masa2 tak berdaya, dan kesadarannya sudah pulih.

Saya sangat bersyukur kami bisa melalui semuanya dan tetap utuh. Semua memang sudah diatur, dan seperti dimudahkan.

Anak-anak juga Masya Allah, bisa beradaptasi dengan cepat dan tanpa drama.

Izam yang biasanya lengket sekali dengan saya, dan hanya punya 2 kali pengalaman menginap tanpa saya dan itupun ditemani Lanang, bisa lebih dari 10 hari tinggal bersama keluarga budenya, terpisah dari ayah, ibu, dan (mungkin yang terberat) terpisah dari mamasny yang biasanya selalu bersama. Pun setelah kumpul sebentar saya tinggal lagi karena menemani eyangnya d rs. Izam anak yg kemauannya keras, pasti mengalami beberapa situasi dimana dia harus menekan egonya, dan dia berhasil. Well done Izam!!

Lanang yang dengan tenang menerima hasil bahwa dirinya positif covid, dan tidak butuh lama untuk dia memutuskan ikut ayahnya ke shelter. Lanang lebih mandiri, tapi juga sensitif. 2 malam pertama d shelter dia susah tidur, dan bangun sangat pagi tapi tidak mengeluh. Baru setelah saya bergabung dia sering kesiangan, hehe...( bobo nya tenang). Lanang juga mengalami situasi tidak biasa selama di shelter, sepanjang hari sekamar bertiga,melihat ortunya gantian ngedrop. Memeluk dan menghangatkan saya saat demam. Dan tetap menjalankan kewajibannya bersekolah online. Oh ya juga menghabiskan kiriman2 makanan karena ortunya ga doyan makan, hehe. Good job Lanang...

Kami juga bersyukur dan berterimakasih kepada teman, saudara, yang banyak mengirimkan doa, semangat, obat, suplemen, makanan😁. Tak sanggup kami membalasnya satu persatu. Semoga Allah melimpahi anda semua dengan kebahagiaan, kesehatan, dan segala kebaikannya jadi amal.

Alhamdulillah...ada cara pandang yang berbeda setelah saya sekeluarga "disapa" covid. Semua jadi lebih berharga. Setiap bangun pagi, saya bersyukur melihat ibu, suami, anak2... ada dan sehat. Dulu juga bersyukur, cuma sekarang kadarnya beda. Dan ga ingin menuntut apa pun dari mereka, lha wong mereka ada, hidup, itu saja sudah melegakan kok.

Terimakasih ya Allah, saya belajar banyak. Kami belajar banyak. Terimakasih.


Ps. Buat teman-teman yang sedang berjuang menghadapi covid, semangat yaaa. Atas kehendak Allah, semoga bisa terlewati dengan baik  Aamiiin....


Comments

Popular Posts