Kronologi covid keluarga kami : drama 16 babak

Semalam di Country Height.......

Kemarin petang,ada emergency call dari mbak Titi. "Yan...sibuk nggak? bantu aku bikin perkedel ya..." "wah tapi aku lagi ada tamu mbak, sebentar ya aku telp m'aris dulu" ternyata sang suami mengizinkan, jadilah tadi malam aku packing dan cabut ke country height, dijemput mbak titi dan Pak Hari

Tentang perkedel dan apakah setelah ini aku bisa membuatnya sendiri? mmm....I tak boleh guarantee lah....

tapi dibalik itu, aku belajar banyak. bukan sekedar tips and tricks bikin perkedel yang cantek,tp sharing pengalaman m'ti waktu kerja di rumah untuk orang dengan mental difficulties (mungkin beberapa malah ampir dissabilites ya mbak, kalau istilah itu diperbolehkan). wah aku exited, selama tinggal di jiran ini aku jarang banget loh bisa ngobrol tentang tema-tema begini. nggak gampang menemukan temen bicara dengan concern yang sama, minimal nyambung lah. terus ngobrolin juga tentang kerjasosial lainnya di eldery (betul nggak mbak nulisnya?)....mmm...salut dech!!

paginya, meskipun belum semua perkedel siap, aku cabut duluan sambil ngantongin 4 biji perkedel yang udah jadi (he..he...teteep..). diperjalanan menuju sri serdang, giliran P'Hari yang cerita banyak tentang pengalamannya, tentang disiplin kerja, tentang memanfaatkan peluang, tentang kerja keras dan masih banyak lagi...hmm...aku jadi inget kalimat bagus dari bos HRD yang sebenernya aku sebelin, dulu. " orang kerja kalau mau sukses harus climbing! kalo tetap di situ dan gak berusaha naik namanya bukan climbing, tapi camping, disituuuu...aja nggak maju-maju!!" kalo aku jenis yang apa ya...ah travelling aja deh....:-).. dan disinilah aku sekarang.

By the way...

banyak pelajaran yang kudapat dan membuatku lebih kaya . M'ti dan P'hari, makasih yach!!