learn, learn and learn day after day

Sebuah jabatan adalah amanah. berat, penuh tanggung jawab, maka banyak orang menghindarinya.
Tapi bagiku, jabatan adalah juga anugerah, bukan dilihat dari materinya, tapi justeru dari paksaan dan tuntutan yang ditimbulkannya.Saat kita berani mengemban sebuah posisi dimana disitu kita harus jadi top leader, pemegang keputusan, tuntutan itu akan datang bertubi-tubi, memaksa kita untuk melakukan sesuatu. saat semua mata menatap kita dan bertanya "Gimana?" lalu kita nggak bisa menoleh ke orang lain lagi, yang tersisa hanya cermin dan bertanya pada diri sendiri "Gimana?" maka terpaksalah kita menggerakkan seluruh akal dan pikiran untuk menemukan jawaban. meskipun terkadang jawaban itu juga muncul dari orang2 yg tadi bertanya "gimana?" tapi itu juga membutuhkan skill dialog, diskusi, fasilitasi.

Bahasa kerennya "wes ra iso endo" itulah hal yang kurasakan sekarang. besarnya tanggung jawab membuatku berani melakukan hal2 yang dulu mungkin kuhindari. Menerjunkan diri pada wilayah konflik yang dulu aku bisa bilang "arrrggghhh.... nggak ngerti deh, bukan urusanku" sekarang aku , suka atau tidak suka,harus ambil bagian.

Ada sedikit kekhawatiran bahwa aku malah bikin situasi semakin runyam. tapi makin tenang atau makin runyam, adalah resiko yang harus diambil. karena diam dan tidak melakukan sesuatu, sama saja dengan berjongkok pasrah di dekat bom waktu yang tinggal menghitung masa untuk meledak. konyol sekali bukan??

Maka buatku jabatan memang anugerah. karena membuatku jadi belajar dan terus belajar. berusaha keras agar adil dan tidak dzolim. berusaha sebijak mungkin melihat masalah, meski terkadang itu membuat lelah.

jabatan memang anugerah. meski kadang menyisakan keluh karena pe er sosial kadang bisa sama banyak dengan pe er yang murni ada di list pekerjaan.

Tapi jabatan itu anugerah. karena aku yakin kalau aku bisa menyelesaikan semua hal yang sekarang ini terpapar di depan hidungku dengan baik, artinya aku sedang memupuk jiwaku agar lebih matang menghadapi persoalan. karena aku yakin ini adalah peluang untukku maju ke depan. Somehow,aku percaya apa yang kulakukan hari ini, sangat menentukan nasibku tahun-tahun mendatang. Maka yang terpenting adalah menjawab setiap tantangan yang muncul, karena itu adalah hadiah dari sebuah pilihan yang berani. hadiah yang kalau bisa dimanfaatkan akan mendatangkan hadiah-hadiah yang lain di masa datang.

So teman, yang sedang berada di depan peluang, saranku sikat saja. kalau niat kita baik, dan kita mau mengupayakan yang terbaik, Tuhan pasti bantu kita. karena orang yang tidak percaya diri sesungguhanya adalah orang yang sombong, karena artinya dia tidak perhitungkan ada kekuatan yang maha tinggi yang bisa memampukan dan memudahkan jalannya, untuk mereka yang percaya, tentu saja.

Comments

Popular Posts