CPNS....


Setiap kali musim lowongan CPNS.. aku jadi gelisah

Gelisah th ini berbeda dengan gelisah beberapa tahun silam

dahulu kala, aku gelisah karena desakan yang kuat untuk masukin lamaran. Please deh.. bukannya aku sentimen sama PNS, aku salut sama mereka yang menekuni pekerjaan itu dan punya ketahanan yang cukup untuk berada di dalamnya.
Masalahnya aku terlanjur nyemplung ke bidang yang aku suka, dan aku merasa "hidup" di situ. Padahal cita-citaku dari dulu sangat sangat sederhana. aku melakukan hobiku dan dibayar. dan itu sudah kucapai. aku cinta dunia anak dan hobby ngisi training. keduanya kudapat di RC, hasilnya ya cukuplah untukku yg bergaya hidup biasa2 aja.

Meski begitu risih juga setiap ada lowongan CPNS ditanya "nggak pengen nyoba?" "lumayan lho.. nanti bisa dapet pensiun... " "memangnya kamu mau kerja di RC sampai kapan?" capek deh....
nggak muna, aku juga pernah mengikuti kancah pertempuran CPNS, lebih karena risih dan malas berargumentasi. meskipun semua proses kulalui dengan setengah hati. Toh ketika di ruang ujian, nggak bakal ada yang bisa ngelarang kan kalau di lembar jawabannya aku malah menggambar kelinci (tentu aku nggak melakukan itu, aku kan ga bisa gambar). itu lebih hemat energi ketimbang aku harus presentasi tentang pilihan hidupku pada semua orang, mempromosikan betapa gemilangnya masa depan karir yg sedang kutekuni...
tapi itu sudah lewat.Akhirnya orang2 di sekitarku tau juga bahwa aku serius dengan pilihanku.

Gelisahku sekarang....
CPNS berpotensi membuat lembagaku kehilangan staff. Dan ternyata, bukan cuma aku yg merasakan hal ini. Teman2 lain yg juga bergerak di bidang swasta atau lembaga independen, terutama yg kedhapuk ngurusi staff keluar masuk, juga punya kegelisahan yang sama. Gimana enggak, fasilitas PNS sekarang begitu menggiurkan.

Tapi nggak papa deh, PNS itu kan bekerja betul2 untuk negara. Aku berharap orang2 muda yang keterima disana adalah orang yang idealis, yang pinter, yang berani, sehingga dengan berani bisa membenahi sistem di negara kita yg carut marut ini. bukan cuma tunduk sama tetua dan berpola kerja "ikut saja"

Sementara buat kita2 yg memilih jalur berbeda, PR nya adalah terus merangsek maju dengan semua daya yang dipunya. karena kecintaan terhadap apa yang dikerjakan adalah modal besar untuk "hidup" dalam arti yang sebenar-benarnya..

Comments

Popular Posts